3 Tahap Alur Multimedia
3 TAHAP ALUR PRODUKSI MULTIMEDIA
1. PRA-PRODUKSI
Tahap pra produksi adalah segala
kegiatan yang berhubungan dengan persiapan sebelum melakukan produksi. Tahap
pra produksi terdiri dari beberapa langkah, antara lain:
a. Konseptualisasi atau ide
Proses pembuatan multimedia dimulai
dengan sebuah “gagasan” atau “visi” yang merupakan titik awal konseptual.
b. Tujuan proyek
Pengembang multimedia harus
menentukan tujuan yang harus dicapai oleh produk akhir multimedia tersebut.
c. Target Audience
Kepada siapa produk multimedia akan
ditujukan bisa dilihat berdasarkan demografinya.
d. Media
Bagaimana pesan/konten bisa
menjangkau pengguna, media apa yang paling sesuai digunakan.
e. Authoring Tools
Pengembang menentukan tool-tool
authoring apa yang digunakan. Authoring adalah sarana untuk menggabungkan semua
elemen; Text, graphics, animation, Sound, video.
f.
Planning
Dalam tahapan ini perlu adanya
perencanaan yang matang pada awal sebelum project dimulai. Perencanaan
meliputi:
– Time Planning
membuat timeline project secara
detail mulai dari proses konsep, desain, sampai produksi.
– Work Planning
Membuat workflow yang jelas. Tahapan
demi tahapan disebutkan secara detail
– Financial Planning/Budgeting
Membuat perhitungan biaya yang jelas
dan rasional.
g. Legalitas
Produsen dan pengguna program
multimedia harus menyadari dan mematuhi undang-undang hak cipta.
2. PRODUCTION
Tahap produksi merupakan
tahap implementasi pra-produksi dimana semua anggota tim pengembang multimedia
bekerja
a.
Konten
Konten adalah
obyek-obyek yang terdapat pada aplikasi yang sedang dikembangkan.
b.
Pemrosesan isi
Proofing, editing,
assembly, formatting, compression
c.
Pengintegrasian isi dan software
Produk harus
memudahkan pengguna untuk mengakses atau menggunakannya, serta software
yang digunakan harus up date
d.
Merevisi isi dan software
Menetapkan desain
akhir, produk yang terbaik biasanya hasil dari umpan balik (dari tester) yang
berkesinambungan dan modifikasi yang diimplemantasikan pada seluruh proses
produksi
e.
Membangun / membuat versi alfa
Ditetapkannya
fungsionalitas, kelengkapan implementasi utama, mengintegrasikan semua modul
dalam satu kesatuan.
f.
Evaluasi :
Mengevaluasi
setiap hambatan yang terjadi, hasil evaluasi harus dibuat catatannya serta
catatan antisipasinya ini penting untung pegangan proyek berikutnya yang akan
dibahas pada saat memulai proyek selanjutnya, untuk menge-liminir kesalahan
serta gangguan
g.
Merevisi software dan isi berdasarkan evaluasi
Temuan-temuan
dijadikan acuan untuk merevisi kekurangan baik, itu berupa software atau isi.
h.
Membangun / membuat versi beta
Versi alfa
direvisi dan di launching ulang sebagai versi beta.
3. TAHAP PASCA-PRODUKSI
Adalah tahap penyelesaian produksi
mutimedia menjadi hasil akhir. Tahap Pasca produksi/Post Production diterapkan
terutama pada bidang multimedia broadcasting; program television, video, audio
recording, photography dan animasi.
Setelah aplikasi beta diuji dan
direvisi, itu memasuki tahap pengemasan. Produk akhir bisa dibakar ke CD-ROM
atau dipublikasikan di internet sebagai sebuah konten web.
a.
Evaluasi
Evaluasi terakhir
dilakukan setelah mendapat umpan balik dari beta testing.
b.
Merevisi
Revisi pada pasca
produksi berarti melakukan penyesuaian akhir pada produk berdasarkan hasil
evaluasi sebelum produk dilaunching.
c.
Meluncurkan produk jadi
Produk disebarkan
kepada pengguna atau diserahkan kepada klien.
Komentar
Posting Komentar